Sholat wajib 5 waktu yaitu : Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya'
1.Shubuh, terdiri dari 2 raka'at. Waktu Shubuh diawali dari munculnya fajar shaddiq, yakni cahaya putih yang melintang di ufuk timur. Waktu shubuh berakhir ketika terbitnya matahari. Khusus sholat Subuh, setelah i'tidal pada rokaat kedua, menurut Imam Syafi'i disunnahkan membaca doa qunut. (klik bacaan Qunut)
Sebagai Imam
أصلى فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة اداء اماما لله تعالى
Usholli fardho subhi rok'ataini mustaqbilal qibalti adaan imaman lillahita'ala
Sebagai Ma'mum
أصلى فرض الصبح ركعتين مستقبل القبلة اداء مأموما لله تعالى
Usholli fardho subhi rok'ataini mustaqbilal qibalti adaan ma'muman lillahita'ala
Artinya : Saya berniat sholat fardhu subuh dua rokaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai imam / ma'mun (pengikut) karena Allah ta'ala.
2.Dhuhur, terdiri dari 4 raka'at. Waktu dhuhur diawali jika matahari telah tergelincir (condong) ke arah barat, dan berakhir ketika masuk waktu Ashar.
Sebagai Imam
أصلى فرض الظهر اربع ركعات مستقبل القبلة اداء اماما لله تعالى
Usholli fardho dhuhri arba'a rokaatin mustaqbilal qibalti adaan imaman lillahita'ala
Sebagai Ma'mum
أصلى فرض الظهر اربع ركعات مستقبل القبلة اداء مأموما لله تعالى
Usholli fardho dhuhri arba'a rokaatin mustaqbilal qibalti adaan ma'muman lillahita'ala
Artinya : Saya berniat sholat fardhu dhuhur empat rokaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai imam / ma'mun (pengikut) karena Allah ta'ala.
3.Ashar, terdiri dari 4 raka'at. Waktu Ashar diawali jika panjang bayang-bayang benda melebihi panjang benda itu sendiri. Khusus untuk madzab Imam Hanafi, waktu Ahsar dimulai jika panjang bayang-bayang benda dua kali melebihi panjang benda itu sendiri. Waktu Ashar berakhir dengan terbenamnya matahari.
Sebagai Imam
أصلى فرض العصر اربع ركعات مستقبل القبلة اداء اماما لله تعالى
Usholli fardhol ashri arba'a rokaatin mustaqbilal qibalti adaan imaman lillahita'ala
Sebagai Ma'mum
أصلى فرض العصر اربع ركعات مستقبل القبلة اداء مأموما لله تعالى
Usholli fardhol ashri arba'a rokaatin mustaqbilal qibalti adaan ma'muman lillahita'ala
Artinya : Saya berniat sholat fardhu ashar empat rokaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai imam / ma'mun (pengikut) karena Allah ta'ala.
4.Maghrib, terdiri dari 3 raka'at. Waktu Maghrib diawali dengan terbenamnya matahari, dan berakhir dengan masuknya waktu Isya'.
Sebagai Imam
أصلى فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة اداء اماما لله تعالى
Usholli fardhol maghribi tsalatsa rokaatin mustaqbilal qibalti adaan imaman lillahita'ala
Sebagai Ma'mum
أصلى فرض المغرب ثلاث ركعات مستقبل القبلة اداء مأموما لله تعالى
Usholli fardhol maghribi tsalasa rokaatin mustaqbilal qibalti adaan ma'muman lillahita'ala
Artinya : Saya berniat sholat fardhu maghrib tiga rokaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai imam / ma'mun (pengikut) karena Allah ta'ala.
5.Isya', terdiri dari 4 raka'at. Waktu Isya' diawali dengan hilangnya cahaya merah (syafaq) di langit barat, dan berakhir hingga terbitnya fajar shaddiq keesokan harinya.
Sebagai Imam
أصلى فرض العشاء اربع ركعات مستقبل القبلة اداء اماما لله تعالى
Usholli fardhol 'sya'i arba'a rokaatin mustaqbilal qibalti adaan imaman lillahita'ala
Sebagai Ma'mum
أصلى فرض العشاء اربع ركعات مستقبل القبلة اداء مأموما لله تعالى
Usholli fardhol 'isya'i arba'a rokaatin mustaqbilal qibalti adaan ma'muman lillahita'ala
Artinya : Saya berniat sholat fardhu isya' empat rokaat dengan menghadap kiblat secara langsung sebagai imam / ma'mun (pengikut) karena Allah ta'ala.
Khusus pada hari Jumat, Muslim laki-laki wajib melaksanakan salat Jumat di masjid secara berjamaah (bersama-sama) sebagai pengganti Salat Dhuhur. Shalat Jumat tidak wajib dilakukan oleh perempuan, atau bagi mereka yang sedang dalam perjalanan (musafir).
أصلى فرض الجمعة ركعتين مستقبل القبلة اداء مأموما لله تعالى
Usholli fardho jum'ati rok'ataini mustaqbilal qibalti adaan ma'muman lillahita'ala
Islam ala Madzhab Ahlussunah Wal Jama’ah
adalah sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrim naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran tidak hanya Al-Qur’an, Sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu, seperti Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi. Kemudian dalam bidang fikih mengikuti empat madzhab; Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.
adalah sebuah pola pikir yang mengambil jalan tengah antara ekstrim aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrim naqli (skripturalis). Karena itu sumber pemikiran tidak hanya Al-Qur’an, Sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu, seperti Abu Hasan Al-Asy’ari dan Abu Mansur Al-Maturidi dalam bidang teologi. Kemudian dalam bidang fikih mengikuti empat madzhab; Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Junaid Al-Baghdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat.